Grafik rainbow slide adalah perangkat hiburan yang aman dan tidak bertenaga listrik cocok untuk pengunjung segala usia. Pengendara menggunakan berat badannya sendiri untuk meluncur ke bawah. Struktur seluncuran pelangi sederhana, terutama terdiri dari seluncuran itu sendiri, bantalan, dan pagar pembatas. Selain itu, produksi dan pemasangannya mudah dilakukan, dan biaya pemeliharaan selanjutnya sangat rendah. Oleh karena itu, secara keseluruhan, seluncuran pelangi salju kering merupakan investasi dengan tingkat pengembalian yang cukup tinggi. Untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengendara, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan pada perosotan pelangi baik bagi pengendara maupun pengelola taman.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pengendara saat menaiki Rainbow Slide
Ikuti Instruksi Staf:
Pengunjung harus mengikuti instruksi dan arahan dari staf manajemen taman untuk memastikan keselamatan mereka sendiri dan orang lain di sekitar mereka saat menikmati perjalanan.
Pegangan Aman Setiap Saat:
Saat berkendara, pegang pegangan cincin geser dengan erat setiap saat. Berbaringlah rata di atas ring, luruskan kaki Anda sebanyak mungkin dan angkat di atas ring untuk menjaga keseimbangan. Jangan melepaskan tangan Anda atau menyentuh perosotan dengan tubuh Anda saat meluncur. Dilarang berdiri atau melakukan tindakan berbahaya lainnya.
Kosongkan Slide dengan Cepat:
Setelah tabung salju mencapai ujung seluncuran pelangi salju kering, segera tinggalkan area slide. Jangan berlama-lama atau mengambil foto di dekat titik akhir agar tidak tertabrak tabung salju lainnya.
Batasan untuk Kondisi Kesehatan Tertentu:
Tamu dengan kondisi medis khusus tidak diperbolehkan berkendara: mereka yang menderita penyakit jantung, vertigo, penyakit kardiovaskular, epilepsi, penyakit tulang belakang leher, tekanan darah tinggi, dll. Wanita hamil dan orang yang berusia di atas 60 tahun juga dilarang berkendara.
Apa yang Harus Diperhatikan Staf Taman saat Naik Taman Tanpa Listrik di Lereng Pelangi Salju Kering?
Batasan Usia dan Tinggi Badan:
Terapkan batasan usia dan tinggi badan dalam perjalanan untuk memastikan keselamatan semua tamu.
Posisi Berkendara yang Benar:
Instruksikan pengendara tentang cara yang benar untuk menuruni perosotan, seperti duduk dengan kaki terlebih dahulu, untuk mencegah cedera.
Inspeksi Geser:
Lakukan pemeriksaan rutin pada permukaan dan struktur slide untuk mengetahui adanya kerusakan, keausan, atau bahaya seperti retakan atau serpihan.
Manajemen Antrian:
Atur dan kelola jalur perosotan untuk mencegah kepadatan berlebih dan memastikan kelancaran arus pengendara.
Petunjuk Pengendara:
Jelaskan dengan jelas peraturan perosotan, seperti tidak berlari menaiki perosotan, bergantian, dan tidak memadati area pintu keluar.
Memantau Kondisi Cuaca:
Waspadai kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi keselamatan, seperti hujan yang membuat perosotan terlalu licin.
Kapasitas Geser:
Pantau jumlah orang di slide pada satu waktu dan memastikannya tidak melebihi kapasitas yang disarankan untuk melindungi keselamatan pengendara.
Kebersihan:
Jagalah perosotan dan area sekitarnya bebas dari sampah, tumpahan, atau zat lain yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kenikmatan berkendara.
Pertolongan pertama:
Bersiaplah untuk memberikan pertolongan pertama dasar jika terjadi cedera ringan dan ketahui cara cepat menghubungi layanan darurat jika terjadi insiden yang lebih serius.
Perawatan Reguler:
Pastikan jadwal perawatan rutin dipatuhi untuk menjaga perosotan tetap berfungsi dengan aman.
Pengawasan:
Mintalah seorang anggota staf taman hadir untuk mengawasi perosotan ketika digunakan untuk memberikan bantuan dan menegakkan peraturan.
Ingatlah bahwa setiap taman mungkin memiliki protokol khusus berdasarkan peralatan unik dan kebutuhan tamunya, jadi selalu ikuti panduan yang diberikan oleh perusahaan Anda atau perusahaan. produsen kendaraan.